PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan memiliki banyak terminologi yang menyebabkan definisninya memiliki cakupan yang tidak terbatas. Asal kata Kewirausahaan merupakan penterjemahan dari Entrepreneurship merupakan istilah bahasa perancis yang memiliki arti mengambil celah atau celah diantara dua hal.
Pada abad ke 20, konotasi dari Entrepreneur yang bearti inovator mulai dikenal. Inovasi adalah sebuah kegiatan memperkenalkan sesuatu yang baru, yang merupakan sebuah tugas seorang entrepreneur yang paling sulit. Hisrich dan Peters, mendefinisikan Entrepreneurship sebagi sebuah proses dinamis dalam meningkatkan kesejahteraan.
Perkembangan definisi mengarahkan Entrepreneurship pada definisi baru “perilaku berpikir strategis dan pengambilan resiko yang dilakukan untuk penciptaan peluang baru yang dilakukan oleh individu maupun organisasi”. Definisi ini memberikan penjelasan bahwa definisi Entrepreneur adalah “individu yang mengambil segala resiko untuk mengejar dan menjangkau peluang serta situasi yang berbeda dengan kemungkinan kegagalan dan ancaman serta hambatan”.
Definisi ini menjelaskan bahwa seorang entrepreneur adalah ;
Pendiri sebuah usaha yang akan menjadi perusahaan besar,
Seorang yang melakukan usaha dengan membeli dan memiliki outlet waralaba, membuka toko eceran, mengoperasikan jasa yang dilakukan sendiri
Seseorang yang memperkenalkan sebuah produk maupun perubahan operasional baru diantara yang telah ada.
Definisi diatas memberikan karakteristik tipikal seorang entrepreneur sebagai berikut;
Memiliki kemampuan pengendalian diri yang tinggi
Memiliki semangat yang tinggi
Memiliki keinginan yang besar untuk dihargai
Mampu mentoleransi ambiguitas
Percaya diri
Berorientasi pada keinginan dan kerja untuk menjangkau keinginan
Memiliki Penghargaan pada disir sendiri dan kemerdekaan
Fleksibel
Dilain sisi juga terbentuk tipikal yang melaterbelakangi seorang menjadi entrpreneur adalah :
Orang tuanya adalah seorang wirausahawan
Keluarga yang mendukung rasa tanggungjawab, inisatif dan kemerdekaan
Telah mencoba lebih dari satu kegiatan usaha
Memiliki relevansi personal dan pengalaman karir yang memadai
Menjadi wirausahawan pada umur antara 22-45 tahun
Memiliki perhatian yang kuat pada produk yang kreatif dan pengendalian usaha
Mencari kebebasan dalam berkembang
Berbagai mitos turut pula mewarnai definisi dari wirausahawan yaitu ;
Jiwa Entrepreneur dimiliki sejak lahir dan tidak bisa dibuat atau dikondisikan
Seorang wirausahawan adalah petaruh
Uang adalah kunci keberhasilan wirausaha
Wirausahawan haruslah berumur muda
Wirausahawan harus memiliki modal pendidikan bisnis
Mitologi ini sama sekali tidak benar, kenyataanya bahwa semua pernyataan tersebut berkebalikan dengan kenyataan sebenarnya tentang wirausahawan. Prespektif yang benar mengenai wirausahawan adalah ;
Wirausahwan adalah pencipta bisinis yang kreatif
Selalu mencari peluang
Berkeinginan kuat untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan
Untuk menjamin keberhasilan wirausaha, wirausahawan secara umum dituntut untuk memiliki berbagai sifat dan karekteristik sebagaimana di nyatakan dalam gambar diatas, yaitu ;
Motivasi yang kuat untuk maju
Tingginya Kreatifitas dan adaptasi penghargaan pada diri sendiri
Toleransi terhadap resiko dan ketidakpastian yang tinggi
Obsesi yang besar atas peluang
Kepemimpinan baik dan
Komitmen serta determinasi yang kuat
Dari karakteristik diatas, wirausahawan dapat pula didefinisikan sebagai :
Individu yanng menghargai peluang saat orang lain memandangnya sebagai kekacauan dan kebingungan
Individu yang dengan kreatif dan inovatif, mengelola bisnis secara cerdas, mengembangkan jaringan dan memiliki skil manajemen yang menyeluruh
Individu yang memenuhi syarat/ memiliki :
Kemampuan teknis yang memadai
Kemampuan pengelolaan bisnis
Kemampuan wirausaha mandiri
Kewirausahaan menuntut pula kesadaran individu yang dimotivasi oleh potensi usaha yang lebih besar; bahwa keberhasilan lebih baik daripada kegagalan hanya dapat dikendalikan dan diperoleh orang-orang yang selalu mencari bentuk-bentuk peluang yang superior. Kesadaran ini akan merupakan modal yang kuat untuk mendorong kewirausahaan dan wirausahawan menimisasi resiko wirausaha.
Apakah kewirausahaan dapat dipelajari / diajarkan?, merupakan pertanyan selanjutnya. Untuk menjawab ini, kita harus kembali memandang aspek tipikal wirausaha. Dengan mendasarkan bahwa;
Sensitifitas atas peluang usaha dapat dipertajam / dan dilatih
Kemampuan untuk meng akses peluang dan menentukan langkah untuk memperoleh manfaat maksimum dari peluang itu, dapat di kembangkan.
Skill dari wirausahawan dapat dipelajari.
Hasil kerja merupakan gambaran pengurangan ketidakpastian dalam rangka mengejar dan menjangkau peluang.
Bila melihat hal diatas, maka tidsak dapat dipungkiri bahwa kewirausahaan dapat dipelajari dan di ajarkan.
2 komentar:
boleh juga artikelnya bisa jadi bahan tambahan untuk artikelku boleh ngak?
senang bila bisa memberi manfaat.
semoga berguna.
Posting Komentar